logo gusdurnet

top.gif (1689 bytes)

spacer gif
spacer gif
spacer gif
 
halaman muka
politik
ekonomi
opini
klasik
gusduria
 

kontak redaksi »



spacer gif
spacer gif
Kebijakan Ekonomi Gus Dur


T a n g g a l K e b i j a k a n
2 November 1999 Memerintahkan Menko Ekuin mengumumkan hasil audit Pricewaterhouse Coopers atas skandal Bank Bali.
3 November 1999 Membentuk Dewan ekonomi Nasional (DEN).
4 November 1999 Meminta IMF untuk untuk memulai program (rescheduling) baru ekonomi.
6 November 1999 Meminta Lee Kuan Yew sebagai penasihat ekonomi.
15 November 1999 Mengupayakan utang baru dan penjadualan kembali utang dalam rangka mengendalikan utang luar negeri.
22 November 1999 Menegaskan kembali pengurangan komposisi utang luar negeri dalam APBN secara bertahap.
24 November 1999 Bertemu dengan Yasser Arafat dan sepakat membuka kamar dagang di wilayah Jalur Gaza.
13 Desember 1999 Menyepakati LoI Indonesia-IMF
18 Desember 1999 Membentuk Dewan Pengembangan Usaha Nasional (DPUN) dengan Sofjan Wanandi sebagai ketuanya.
11 Januari 2000 Mengganti Ketua BPPN dari Glenn Jusuf dengan Cacuk Sudarijanto.
12 Januari 2000 Tidak setuju penyelesaian kasus listrik swasta secara hukum, yang berakibat Dirut PLN Adi Satriya mengundurkan diri.
28 Februari 2000 Mengangkat mantan Menlu AS Henry Kissinger sebagai penasihat.
28 Februari 2000 Rencana menaikkan harga BBM dan TDL (ditunda setelah didemonstrasi).
9 Maret 2000 Rencana menaikkan tunjangan pejabat (ditunda setelah didemonstrasi).
13 April 2000 Mengadakan perjanjian dengan IMF sehubungan dengan materi Paris Club dalam rangka menjamin pelaksanaan LoI.


Baca juga: Kebijakan Politik | Kebijakan Hukum

 

 

GusdurNet | 2000
webmaster@gusdurnet.com