Kambing Gusti Allah
Seorang kia mengambil ayam santrinya. Ayam itu dipotong dan dimakan beramai-ramai. Tak lama kemudian datang santrinya mengadu, "Pak kiai, ayam saya hilang." Sang kiai menjawab, "Oh, iya. Saya barusan telah memotong ayam. Tapi yang saya potong itu ayamnya GUsti Allah." Sang santri pun
terdiam.
Besok paginya si santri 'mencuri' kambing milik sang kiai. Kambing itu pun dipotong dan dimasak ramai-ramai. Tahu kambingnya lenyap, sang kiai melakukan penyelidikan. "Hayo, siapa yanbg mencuri kambing saya?" Maka si santri menjawab, "Saya mencuri kambingnya Gusti Allah, kiai!" Sang kiai menjawab, "Sekalipun milik Allah, tetapi ya jangan yang besar
begitulah".
(Sumber: PANJIMAS, 5 Oktober 1999) |