Petunjuk Bapak Presiden
Karena sikap menjilat yang keterlaluan, maka beberapa kroni (terutama para menteri) Soeharto terkenal dengan istilah selalu minta petunjuk. Ketika memberi keterangan pers, misalnya, mereka sering bilang, "Ya, kita tunggu petunjuk presiden." Suatu hari, 3 perempuan cantik diterjunkan dari pesawat terbang di atas 3 pulau peristirahatan terpencil. Masing-masing pulau dihuni oleh 2 orang Inggris, dua santri, dan sebuah pulau lagi dihuni oleh Abdul Gafur dan Harmoko. Wanita pertma mula-mula diterjunkan di atas sebuah pulau yang dihuni 2 orang Inggris. Begitu melihat perempuan cantik turundari awang-awang, keduanya saling berpandangan sebentar kemudian menyerang dan membunuh perempuan cantik itu. Ternyata, 2 orang Inggris itu homoseks, dan tidak ingin terusik oleh kehadiran seorang perempuan
cantik.
Lalu penerjun kedua diturunkan ke atas pulau yang dihuni oleh 2 orang santri. Begitu tahu ada perempuan cantik di pulau itu, keduanya saling memandang dan kemudian saling membunuh. Sudah tentu si pemenang lah yang berhak atas perempuan cantik itu. Lalu giliran perempuan terakhir di terjunkan di atas pulau yang dihuni oleh Abdul Gafur dan Harmoko. Melihat kehadiran perempuan cantik, keduanya pun saling beradu pandang, lalu menganggukkan kepala seraya berkata, "Kita tunggu petunjuk dari bapak
presiden."
(Sumber: disampaikan dalam pidato di Mukerwil NU Jawa Timur, Blitar, Juni 1996)
|